Beranda > Catatan Syam > POTRET BURAM SUMBER DAYA MANUSIA DI PERDESAAN

POTRET BURAM SUMBER DAYA MANUSIA DI PERDESAAN

(sedikit tulisan yang tak lengkap)

Dari sekitar 65.554 Desa di Indonesia, lebihk urang 51 ribu Desa merupakan Desa Perdesaan, dan sekitar 20.633 Desa diantaranya tergolong miskin. Kemiskinan yang didera masyarakat Desa, khususnya petani antara lain akibat masih rendahnya sumber daya manusia (SDM).

Rendahnya SDM di pedesaan ini salah satunya dikarenakan paradigma berpikir masyarakat dan juga pengambil kebijakan pembangunan yang menganggap pembangunan hanya bersifat fisik semata. Sedangkan pembangunan non fisik, seperti pendidikan hampir diabaikan.

Padahal bila kita melihat ke beberapa Negara di dunia ini, seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan, Jerman adalah contoh bangsa yang maju dan unggul yang bukan karena mereka hanya mementingkan pembangunan fisik semata, tetapi di Negara-negara tersebut lebih mengutamakan pembangunan sumber daya manusia.

Bisa dikatakabn juga Negara-negara tersebut tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah tetapi mereka bisa menjadi negara maju karena karena kualitas sumber daya manusianya yang mumpuni dan berkualitas tinggi. Sebaliknya dengan Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi masih ”terkebelakang” karena sumber daya manusianya yang masih rendah.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Peter F Druker (Dalam Riant ND : 2001), keunggulan sebuah bangsa tidak ditentukan oleh kekayaan alamnya, oleh jumlah penduduknya dan oleh letak geografis. Keunggulan suatu bangsa ditentukan sejauh mana bangsa tersebut menguasai sumber daya ekonomi terkini yakni : sumber daya manusia.

Sebagian besar perdesaan di Indonesia boleh dikatakan memiliki sumber daya manusia yang melimpah namun dikarenakan SDM belum memadai, tingkat pendidikan formal yang rendah atau tidak menyelesaikan pendidikan dasar sehingga produktivitas masih rendah, tidak mampu menghasilkan produk olahan dan komoditas primer yang bernilai tambah lebih tinggi. Rendahnya SDM ini menjadi titik lemah atau bisa dikatakan “potret buram” pembangunan SDM di Indonesia secara umum dan pembangunan SDM pedesaan khususnya.

Kesejahteraan sebuah bangsa tidak ditentukan dari berapa banyak kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa tersebut, akan tetapi dintetukan oleh tingginya kecerdasaan (kombinasi kesehatan dan pendidikan) yang menghasilkan sebuah “daya” yang tinggi, yaitu daya dari sumber manusia.

Dengan demikian untuk meningkatkan kesejahteraan sebuah bangsa lebih diperlukan Sumber Daya Manusia yang tinggi ketimbang sumber daya alam yang kita miliki. Kekayaan alam sebuah bangsa yang tidak memiliki Sumber Daya Manusia akan sangat mudah di eksploitasi oleh bangsa lain yang sumber manusianya memiliki daya yang sangat tinggi.

Definisi Pembangunan

Banyak definisi mengenai arti pembangunan, salah satunya aalah proses perubahan secara dimensional yang memuat perubahan-perubahan sosial. Sikap-sikap masyarakat dan institusi-institusi sosial (Todaro : 1999). Disisi lain pembangunan dapat juga diartikan sebagai perubahan dari suatu kondisi tertentu menuju kondisi lain yang lebih mensejahterakan (Saul M Kant), dan dengan definisi tersebut dapat kita mengartikan pembangunan sumber sebagai proses transformasi yang lebih mengarah pada tujuan yang lebih baik dan kemajuan atau perubahan sosial.

Telah dimaklumi bahwa pembangunan pedesaan telah sedikit mengalami kemajuan namun masih banyak kendala yang menjadi hambatan dan masih perlu menadapat perhatian guna pembenahan. Kendala tersebut diantaranya adalah masih rendahnya kualitas sumber manusia di pedesaan. Pembangunan SDM bertujuan, untuk penanggulangan kemiskinan dalam segala bentuk manifestasinya (Suharto, 2005).

Definis Desa / Pedesaan

Pedesaan adalah perangkat Negara yang secara administratif paling kecil dan sederhana. Desa identik dengan masyarakat petani, yaitu dalam kenyataan kehidupan, di desa berkembang adalah kombinasi usaha pertanian yang dominan dengan usaha-usaha kecil lain lain di luar pertanian yang bervariasi sebagai penunjang (Lutfi Fatah : 2007).

Wilayah Desa indetik pula dengan tingkat pendidikan masyarakat Desa yang relatif rendah. Di pedesaan adalah sebagian besar penduduk berada dan umumnya sebagian besar adalah penduduk miskin.

Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutann (Wikipedia).

Saat ini sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan. Semakin tinggi kualitas SDM maka semakin mendorong kemajuan. Peningkatan SDM di Pedesaan merupakan langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Disadari, bahwa pembangunan SDM di pedesaan masih mengandalkan pada eksplorasi sumber daya alam. (Awangmaharijaya : 2008).

Kategori:Catatan Syam
  1. Maret 4, 2009 pukul 5:08 am

    ketika jepang hancur saat PD II, yang diselamatkan lebih dahulu adalah guru, karena mereka sadar pembangunan akan berjalan bagus jika pendidikan diutamakan, bukan fisik bangunan …btw, salam kenal

  2. Maret 9, 2009 pukul 5:38 pm

    Setuju banar… Indonesia memang merupakan sebuah negara yg memili SDA yg begitu besarnx… Tp memiliki SDM yg begitu sangat kurang… Jd, siapa yg dsalahkan? Pemerintah ato pribadi masing-masing?

  3. racheedus
    Maret 10, 2009 pukul 9:05 pm

    Saya sering nyaris putus asa untuk selalu mengingkatkan masyarakat di pedesaan agar mau bersekolah, tidak hanya sampai SD. Susahnya minta ampyun, deh. Alasan klise tentang kesulitan ekonomi selalu saja andalan. Ketika memeriksa berkas persyaratan pernikahan, saya menemukan mayoritas latar belakang pendidikan masyarakat kita masih rendah. Hanya lulus SD, bahkan banyak pula yang tidak lulus SD. Kalau sudah begitu, kapan SDM kita bisa meningkat?
    Salam kenal dari anggota Pahuluan.

  4. arie
    April 4, 2009 pukul 5:26 am

    sungguh menyedihkan pemerintah saat ini hanya berpamer ria bahwa pembangunan lebih berhasil
    dibanding pemerintah lalu padahal semu..
    Dan ini bisa dilihat dari belum adanya kemajuan
    dari kualitas sdm di pedesaan.Padahal kalau ditilik,
    bermuara dari pedesaanlah (selain guru lo..)keberhasilan pembangunan terbentuk.Dari pedesaan,
    dicapai ketahanan pangan nasional, dari pedesaanlah masalah pengangguran teratasi dan dari pedesaanlah bermula para wiraswasta agribisnis terbentuk.

  5. faridah roshan
    Januari 6, 2010 pukul 4:09 am

    memang benar negara kita adalah negara yang kaya akan SDAnya, tapi sayang jika SDA ini tidak diolah oleh orang – orang kita sendiri.Trus kira – kira apa yang harus kita lakukan ? apa gunanya kuliah keluar negeri / kunjungan keluar negeri,jika negara kita tetap memerkerjakan orang negara lain sebagai bosnya. Kapan kita maju ………….??????

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke racheedus Batalkan balasan